Sabtu, 14 Juni 2014

GAMES CLOSURE

GAMES CLOSURE

Pengertian
Closure adalah permainan platformer yang unik di mana cahaya dan gelap di sekitar Anda mempengaruhi cara anda berinteraksi. Gunakan bola lampu, kunci, lentera, dan perangkat lain untuk menerangi jalan di ruang gelap ke pintu keluar di setiap level.
Grafis, musik dan gameplay berjalan lebih halus. Teka-teki untuk menuju ke pintu keluar tidak terlalu membuat frustasi. Ada beberapa karakter baru dan fitur lainnya yang membuat anda akan senang berpikir memecahkan puzzle ke pintu keluar.
Dibawah ini termasuk contoh games Closure:
Kontrol:
- Tombol panah kiri, kanan, dan atas = Bergerak ke kiri, kanan, dan lompat.
- Panah bawah dan spasi = menjatuhkan/mengambil bola cahaya
- K, R, atau ENTER = restart/mengulangi level (jika anda kehabisan langkah)








Minggu lalu saya sudah merekomendasikan game-game platformer yang wajib kamu nantikan. Nah awal minggu ini, saya mau merekomendasikan game-game platformer yang wajib kamu coba mainkan. Dalam list ini saya akan menjelaskan secara khusus mengenai game-game platformeryang memiliki art direction yang gelap dan artistik. Jadi tidak perlu panjang lebar lagi, langsung saja kita mulai pembahasannya.
Limbo
Limbo adalah sebuah game platformer buatan developer indie Playdead. Game ini sangat terkenal dengan art direction yang terkesan sangat gelap dan menyeramkan. Bahkan Limbo bisa dibilang merupakan salah satu pionir untuk game dengan art direction seperti ini.












Dalam Limbo kamu akan memainkan seorang anak laki-laki di tengah hutan yang sedang mengejar saudara perempuannya yang menghilang. Di perjalanannya mencari sang saudara, dia hanya bertemu sedikit sekali manusia. Di antara sedikit manusia tersebut, kebanyakan sudah dalam keadaan mati, sedangkan sisanya akan mengejar dan membunuh si anak laki-laki itu, atau melarikan diri begitu si anak laki-laki mendekat. Selain manusia sang anak laki-laki juga harus melewati rintangan dengan cara melompat atau memecahkan puzzle yang ada di sekitarnya, terkadang dia juga harus melarikan diri dari monster yang mengejar.

Grafis dalam Limbo terlihat sangat indah meskipun memiliki palet warna yang sangat minimalis.Art direction dari game ini juga menambah kesan mencekam yang sangat besar. Selain art direction, keterbatasan gerak dari karakter yang kamu kendalikan juga memberikan kesan menyeramkan tersendiri saat memainkannya. Limbo juga memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi, jadi saat memainkan game ini kamu harus bersiap-siap saja melihat berbagai cara mati mengerikan yang akan dialami karakter anak laki-laki yang kamu kendalikan. Untungnya meskipun memiliki kesulitan yang tinggi, game ini tidak memiliki batasan berapa kali kamu dapat mencoba.

Deadlight
Tahun 2011 dan 2012 bisa dibilang merupakan tahun yang besar untuk zombie. Kesuksesan cerita bertema zombie pada tahun-tahun tersebut merata ke berbagai media, mulai dari komik, TV series, film, dan juga game. Khusus untuk video game, pada tahun-tahun tersebut kita bisa melihat tema zombie mencakup ke banyak jenis genre video game, termasuk juga genre side-scrolling platformer yang dianut oleh Deadlight.
Deadlight merupakan game platformer dengan tema zombie apocalypse. Sebagai sebuah platformer, game ini lebih menitikberatkan pada puzzle daripada kecekatan tangan. Selain itu,gameplay dari game ini juga dirancang supaya pemain menghindari zombie-zombie yang ada di layar daripada mengkonfrontasi mereka secara langsung.
Deadlight memiliki kualitas grafis yang sangat indah. Karakter dan objek-objek yang ada di dalam game hanya digambarkan dalam wujud siluet, namun siluet-siluet tersebut ditampilkan dengan sangat detail. Berbanding terbalik dengan objek yang bisa berinteraksi dengan pemain,background dari game ini digambar dengan detail yang luar biasa bagus. Kombinasi siluet objek dan background yang detail ini somehow memberikan kesan horor tersendiri dalam game ini.


Steam (Windows only)  
 Xbox Marketplace
Misadventures of P.B. Winterbottom
Tidak semua game dengan grafis yang terkesan gelap memiliki cerita yang gelap juga, salah satu contohnya adalah game dengan kisah konyol berjudul The Misadventures of P.B. Winterbottom. Dalam game ini kamu akan berperan sebagai P.B. Winterbottom, seorang penggemar kue pai yang memiliki kemampuan untuk membuat kloning dari dirinya dan mengendalikan waktu. Kemampuan ini akan kamu gunakan untuk membantu P.B. Winterbottom dalam mendapatkan pai-pai spesial yang sulit untuk dicapai. Kemampuan karakter ini bisa kamu manfaatkan untuk memecahkan berbagai puzzle di game ini, karena memang game platformer yang satu ini dipenuhi dengan puzzle yang cukup memutar otak. Hal ini menyebabkan banyak orang suka membandingkan game ini dengan game seperti Braid yang terkenal akan puzzle di dalamnya.


Jika game lain yang saya bahas di sini rata-rata menggunakan palet warna gelap untuk menggambarkan kesan menyeramkan, maka game yang satu ini memiliki grafis yang gelap untuk menjadi semacam tribute kepada film-film bisu yang banyak dirilis di awal abad 20. Tidak hanya dari segi visual saja, tidak adanya suara yang keluar dari mulut karakter, serta musik yang penuh dengan irama piano juga sangat identik dengan film-film klasik awal abad 20.


Saya pribadi belum memainkan game ini sampai terlalu jauh, tapi dari apa yang sudah saya mainkan sampai sekarang, game ini memiliki tingkat kesulitan yang tidak terlalu menyusahkan gamer. Jadi kalau kamu senang dengan puzzle yang memutar otak namun tidak menyusahkan otak dan membuat pusing, sepertinya game yang satu ini adalah game yang cocok untuk kamu.


Xbox Marketplace
Honorable Mention: Closure

Game terakhir yang saya bahas di artikel ini adalah Closure. Beberapa dari kamu mungkin penasaran kenapa game ini saya masukkan ke kategori honorable mentionWell, alasannya simpel sebetulnya, yaitu karena saya sebetulnya belum memainkan game ini. Lalu kenapa saya bisa dengan percaya dirinya ikut menyertakan game ini di rekomendasi saya. Alasan untuk itu simpel juga, karena Closure memiliki art direction yang sangat cocok dengan topik saya sekarang, selain itu gameplay dari game ini juga sejauh yang saya lihat sangatlah menarik.


Gameplay dari Closure berpusat pada cahaya. Di game ini kamu hanya bisa berdiri dan berinteraksi pada objek yang terkena cahaya saja. Jadi di dalam game ini kamu harus memecahkan puzzle tentang penggunaan cahaya yang paling optimal dan tepat untuk bisa melanjutkan progress kamu. Detail lebih lanjut tentang gameplay game ini bisa kamu cek ditrailer di bawah.
Karena gameplay dari game ini berpusat tentang kegelapan dan cahaya, maka sebagian besar tampilan pada layar game ini dipenuhi dengan kegelapan. Bagian yang terkena cahaya di game ini diwakili dengan warna hitam dan putih layaknya gambar menggunakan pensil di atas kertas. Hal ini membuat grafis dari Closure menjadi sangat menarik karena grafis game ini tidak hanya berfungsi sebagai eye candy (atau eye scaring karena memberikan kesan menyeramkan) saja, tapi juga mempengaruhi gameplay dengan sangat signifikan. Jujur awalnya saya tidak terlalu tertarik dengan game ini, namun begitu mulai meneliti game ini lebih jauh demi menulis artikel ini, saya menjadi sangat tertarik untuk langsung mencoba memainkannya nanti.


Steam (Windows, Mac, Linux)
Apa yang kalian bayangkan jika mendengar kata gelap, suram, mencekam, hitam putih, dan puzzle? Jika jawaban kalian adalah game Limbo, maka jawaban kalian salah. Di sini yang gw maksud adalah game bernama Closure yang memiliki ciri-ciri seperti yang gw sebutkan di atas. Memang dari tema sepertinya game ini dapat disandingkan dengan game Limbo, namun apa yang akan kalian dapatkan dalam Closure merupakan hal yang berbeda. Kalau kalian suka game dengan genre puzzle yang cukup menantang dan bikin senewen, berarti inilah game yang kalian cari. Haha 
:DPSN (PS3)
Jadi itu dulu rekomendasi game saya minggu ini, minggu depan sudah tentu saya akan kembali memberikan rekomendasi game untuk kamu mainkan juga. Kalau kamu ada saran atau requestgenre tertentu yang perlu saya bahas, langsung saja sampaikan di bagian komentar.
[Play List] adalah segmen mingguan di Games in Asia ID dimana kami akan merangkum game-game skala kecil sampai menengah yang wajib kamu coba mainkan. Kalau kamu ada pertanyaan atau rekomendasi soal segmen ini langsung saja komentar di bawah atau hubungi langsung fahmi@gamesinasia.com atau melalui twitter @fahmihasni.
Apa yang kalian bayangkan jika mendengar kata gelap, suram, mencekam, hitam putih, dan puzzle? Jika jawaban kalian adalah game Limbo, maka jawaban kalian salah. Di sini yang gw maksud adalah game bernama Closure yang memiliki ciri-ciri seperti yang gw sebutkan di atas. Memang dari tema sepertinya game ini dapat disandingkan dengan game Limbo, namun apa yang akan kalian dapatkan dalam Closure merupakan hal yang berbeda. Kalau kalian suka game dengan genre puzzle yang cukup menantang dan bikin senewen, berarti inilah game yang kalian cari. Haha :D

STORYLINE


Kalau ditanya tentang plot cerita, hmm... cukup susah juga mendeskripsikannya. Yang pasti dalam game ini kalian akan memerankan se(orang) buah makhluk amorf alias tak jelas bentuknya, yang mampu berubah menjadi beberapa karakter tergantung dari level yang ada. Kalau dalam game Journey tujuan hidup kalian adalah menuju cahaya, dalam Closure kalian tidak boleh jauh-jauh dari cahaya jika tidak ingin terjebak ke dalam jurang kegelapan yang teramat dalam. Cahaya bukan sumber kekuatan kalian, melainkan hanya sebuah media untuk membantu kalian melihat keadaan sekeliling kalian yang sebenarnya. Seperti pada game dengan genre puzzle pada umumnya, akan terdapat beberapa level puzzle yang menunggu untuk dipecahkan. Terdapat 3 pintu puzzle biasa yang masing-masing terbagi menjadi 24 pintu puzzle lagi di dalamnya. Dan akan ada tambahan 10 pintu puzzle lainnya mendekati akhir cerita.

GAMEPLAY


Sepertinya tidak ada kata berhenti jika kita memainkan sebuah game puzzle. Terlepas dari kita merasa tertantang atau tidak, atau bahkan malah merasa senewen dengan teka-teki yang ada, kita pasti tetap akan merasa penasaran dengan teka-teki yang kita hadapi. Tantangan dalam game ini bisa dikatakan cukup adiktif. Meskipun gw terkadang berulang kali gagal menyelesaikan puzzle yang ada, entah kenapa rasa penasaran dan "nagih" selalu datang membisiki untuk terus mencoba lagi dan lagi.


Seperti yang dijelaskan di atas, untuk menyelesaikan game ini teman kalian hanyalah "Cahaya". Tanpa cahaya kalian akan terjebak dan terkungkung dalam kegelapan abadi. Kalian hanya dapat berinteraksi dengan benda jika kalian dapat melihat benda tersebut dengan cahaya di sekitar. Tanpa cahaya, eksistensi benda di sekitar kalian hanyalah ilusi semata, bahkan diri kalian sendiri. Konsep ilusi yang sama dapat ditemukan dalam game eksklusif Echochrome. Mungkin bagi yang pernah memainkan Echochrome paham dengan yang gw maksud.



Seperti jika kalian berjalan sambil membawa bola cahaya hingga menemui sebuah dinding masif padahal harus melewati dinding tersebut, cukup mundur beberapa langkah hingga dinding yang ada di depanmu tidak terlihat oleh cahaya. Asalkan di balik dinding ada cahaya yang memperlihatkan adanya lantai untuk dipijak, maka kamu akan dapat berjalan melalui tembok tersebut. Sumber cahaya tidak hanya akan kamu temui dalam bentuk bola cahaya. Akan ada lampu sorot yang dapat kalian ubah posisinya sesuai kebutuhan. Tidak akan ada batas waktu yang memburumu dalam memecahkan puzzle yang ada, jadi kamu dapat menjalankan metode Trial & Error-mu dengan tenang. :D

GRAPHIC


Unsur suram, kelam, gelap, gothic, dan segala sesuatunya yang sejenis menjadi tema yang dominan dalam game ini dengan balutan seni dalam dunia hitam putih. Sedikit berbeda dengan Limbo, karena memang jenis kesuraman yang ditawarkan oleh Closure sangatlah berbeda. Jangan terlalu lama memandang kegelapan yang ada dalam Closure, karena jika tidak bisa saja penderita Nyctophobia akan mengalami rasa takut akan kegelapan yang ada dalam dunia Closure.
soUND

Apalah arti suasana seram tanpa musik dan efek suara yang mendukung. Untungnya hal itu akan kalian dapatkan dalam game ini. Musik yang diputarkan memang memberikan kesan yang seram, namun sayangnya kurang bervariasi sehingga terasa sedikit membosankan. Tapi ada satu hal yang unik. Begitu kalian memasuki level dengan area yang berair dan kalian menceburkan diri ke dalamnya, musik yang kalian dengar akan fals dan terasa makin suram (dan lucu).

REPLAYABILITY


Berhubung tidak ada fitur catatan hasil permainan yang menunjukkan catatan skor terbaik, waktu terbaik, dan sebagainya, game ini menjadi tidak memiliki nilai replayability yang cukup tinggi. Hanya 1 faktor saja yang membuat game ini wajib dapat dimainkan kembali. Jawabannya akan kalian dapatkan pada level terakhir dalam game ini. Atau kamu punya alasan sendiri untuk memainkan Closure, seperti misalnya ingin mencari sumber rasa sakit kepala? Haha :D

CONCLUSION


Game dengan genre puzzle dikenal dengan teka-teki yang menguras otak dan adiktif, dan itu terbukti dalam game Closure. Rata-rata teka-teki yang ada cukup mudah untuk dipecahkan. Hanya sedikit level yang benar-benar membutuhkan kecekatan dan ketepatan pemecahan solusi disertai dengan timing yang tepat.

Game Closure dapat kamu mainkan di PlayStation 3 dan PC. Siapkan imajinasimu untuk mencari tahu solusi-solusi apa saja yang dapat kamu ambil untuk memecahkan teka-teki yang ada. Mungkin dengan menonton serial BBC Sherlock Holmes terlebih dahulu akan lebih membantumu? :D