GAMES CLOSURE
Pengertian
Closure adalah permainan platformer yang unik di mana cahaya
dan gelap di sekitar Anda mempengaruhi cara anda berinteraksi. Gunakan bola
lampu, kunci, lentera, dan perangkat lain untuk menerangi jalan di ruang gelap
ke pintu keluar di setiap level.
Grafis, musik dan gameplay berjalan lebih halus. Teka-teki
untuk menuju ke pintu keluar tidak terlalu membuat frustasi. Ada beberapa
karakter baru dan fitur lainnya yang membuat anda akan senang berpikir
memecahkan puzzle ke pintu keluar.
Dibawah ini termasuk contoh games Closure:
Kontrol:
-
Tombol panah kiri, kanan, dan atas = Bergerak ke kiri, kanan, dan lompat.
- Panah bawah dan spasi = menjatuhkan/mengambil bola cahaya
- K, R, atau ENTER = restart/mengulangi level (jika anda kehabisan langkah)
- Panah bawah dan spasi = menjatuhkan/mengambil bola cahaya
- K, R, atau ENTER = restart/mengulangi level (jika anda kehabisan langkah)
Limbo
Limbo adalah sebuah game platformer buatan
developer indie Playdead. Game ini sangat terkenal dengan art direction yang terkesan sangat gelap dan
menyeramkan. Bahkan Limbo bisa
dibilang merupakan salah satu pionir untuk game dengan art direction seperti ini.
Dalam Limbo kamu akan memainkan seorang anak laki-laki
di tengah hutan yang sedang mengejar saudara perempuannya yang menghilang. Di
perjalanannya mencari sang saudara, dia hanya bertemu sedikit sekali manusia.
Di antara sedikit manusia tersebut, kebanyakan sudah dalam keadaan mati,
sedangkan sisanya akan mengejar dan membunuh si anak laki-laki itu, atau
melarikan diri begitu si anak laki-laki mendekat. Selain manusia sang anak
laki-laki juga harus melewati rintangan dengan cara melompat atau memecahkan puzzle yang ada di sekitarnya, terkadang dia juga
harus melarikan diri dari monster yang mengejar.
Grafis dalam Limbo terlihat sangat indah meskipun memiliki
palet warna yang sangat minimalis.Art direction dari
game ini juga menambah kesan mencekam yang sangat besar. Selain art direction, keterbatasan gerak dari karakter yang
kamu kendalikan juga memberikan kesan menyeramkan tersendiri saat memainkannya.
Limbo juga memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi, jadi saat memainkan
game ini kamu harus bersiap-siap saja melihat berbagai cara mati mengerikan
yang akan dialami karakter anak laki-laki yang kamu kendalikan. Untungnya
meskipun memiliki kesulitan yang tinggi, game ini tidak memiliki batasan berapa
kali kamu dapat mencoba.
Deadlight
Tahun 2011 dan 2012 bisa dibilang
merupakan tahun yang besar untuk zombie. Kesuksesan cerita bertema zombie pada
tahun-tahun tersebut merata ke berbagai media, mulai dari komik, TV series, film, dan juga game. Khusus untuk video
game, pada tahun-tahun tersebut kita bisa melihat tema zombie mencakup ke
banyak jenis genre video game, termasuk juga genre side-scrolling platformer yang dianut oleh Deadlight.
Deadlight merupakan game platformer dengan
tema zombie apocalypse. Sebagai sebuah platformer, game ini
lebih menitikberatkan pada puzzle daripada
kecekatan tangan. Selain itu,gameplay dari
game ini juga dirancang supaya pemain menghindari zombie-zombie yang ada di
layar daripada mengkonfrontasi mereka secara langsung.
Deadlight memiliki kualitas grafis yang sangat indah. Karakter
dan objek-objek yang ada di dalam game hanya digambarkan dalam wujud siluet,
namun siluet-siluet tersebut ditampilkan dengan sangat detail. Berbanding
terbalik dengan objek yang bisa berinteraksi dengan pemain,background dari game ini digambar dengan detail
yang luar biasa bagus. Kombinasi siluet objek dan background yang detail
ini somehow memberikan kesan horor tersendiri dalam
game ini.
Steam (Windows only)
Xbox Marketplace
Misadventures
of P.B. Winterbottom
Tidak semua game dengan grafis yang
terkesan gelap memiliki cerita yang gelap juga, salah satu contohnya adalah
game dengan kisah konyol berjudul The Misadventures of P.B.
Winterbottom. Dalam game ini kamu akan berperan sebagai P.B.
Winterbottom, seorang penggemar kue pai yang memiliki kemampuan untuk membuat
kloning dari dirinya dan mengendalikan waktu. Kemampuan ini akan kamu gunakan untuk
membantu P.B. Winterbottom dalam mendapatkan pai-pai spesial yang sulit untuk
dicapai. Kemampuan karakter ini bisa kamu manfaatkan untuk memecahkan
berbagai puzzle di game ini, karena memang game platformer yang satu ini dipenuhi dengan puzzle yang cukup memutar otak. Hal ini
menyebabkan banyak orang suka membandingkan game ini dengan game seperti Braid yang
terkenal akan puzzle di dalamnya.
Jika game lain yang saya bahas di
sini rata-rata menggunakan palet warna gelap untuk menggambarkan kesan
menyeramkan, maka game yang satu ini memiliki grafis yang gelap untuk menjadi
semacam tribute kepada film-film bisu yang banyak dirilis
di awal abad 20. Tidak hanya dari segi visual saja, tidak adanya suara yang
keluar dari mulut karakter, serta musik yang penuh dengan irama piano juga
sangat identik dengan film-film klasik awal abad 20.
Saya pribadi belum memainkan game
ini sampai terlalu jauh, tapi dari apa yang sudah saya mainkan sampai sekarang,
game ini memiliki tingkat kesulitan yang tidak terlalu menyusahkan gamer. Jadi
kalau kamu senang dengan puzzle yang
memutar otak namun tidak menyusahkan otak dan membuat pusing, sepertinya game
yang satu ini adalah game yang cocok untuk kamu.
Steam (Windows only) : The Misadventures of P.B.
Winterbottom,
$4,99
Xbox Marketplace
Honorable
Mention: Closure
Game terakhir yang saya bahas di
artikel ini adalah Closure. Beberapa
dari kamu mungkin penasaran kenapa game ini saya masukkan ke kategori honorable mention. Well, alasannya
simpel sebetulnya, yaitu karena saya sebetulnya belum memainkan game ini. Lalu
kenapa saya bisa dengan percaya dirinya ikut menyertakan game ini di
rekomendasi saya. Alasan untuk itu simpel juga, karena Closure memiliki art direction yang
sangat cocok dengan topik saya sekarang, selain itu gameplay dari game ini juga sejauh yang saya lihat
sangatlah menarik.
Gameplay dari Closure berpusat
pada cahaya. Di game ini kamu hanya bisa berdiri dan berinteraksi pada objek
yang terkena cahaya saja. Jadi di dalam game ini kamu harus memecahkan puzzle tentang penggunaan cahaya yang paling
optimal dan tepat untuk bisa melanjutkan progress kamu. Detail lebih lanjut
tentang gameplay game ini bisa kamu cek ditrailer di bawah.
Karena gameplay dari game ini berpusat tentang kegelapan
dan cahaya, maka sebagian besar tampilan pada layar game ini dipenuhi dengan
kegelapan. Bagian yang terkena cahaya di game ini diwakili dengan warna hitam
dan putih layaknya gambar menggunakan pensil di atas kertas. Hal ini membuat
grafis dari Closure menjadi sangat menarik
karena grafis game ini tidak hanya berfungsi sebagai eye candy (atau eye scaring karena
memberikan kesan menyeramkan) saja, tapi juga mempengaruhi gameplay dengan sangat signifikan. Jujur awalnya
saya tidak terlalu tertarik dengan game ini, namun begitu mulai meneliti game
ini lebih jauh demi menulis artikel ini, saya menjadi sangat tertarik untuk
langsung mencoba memainkannya nanti.
Steam (Windows, Mac, Linux)
Apa yang kalian bayangkan jika mendengar kata gelap, suram,
mencekam, hitam putih, dan puzzle? Jika jawaban kalian adalah game Limbo, maka
jawaban kalian salah. Di sini yang gw maksud adalah game bernama Closure yang
memiliki ciri-ciri seperti yang gw sebutkan di atas. Memang dari tema
sepertinya game ini dapat disandingkan dengan game Limbo, namun apa yang akan
kalian dapatkan dalam Closure merupakan hal yang berbeda. Kalau kalian suka
game dengan genre puzzle yang cukup menantang dan bikin senewen, berarti inilah
game yang kalian cari. Haha
:DPSN (PS3)
Jadi itu dulu rekomendasi game saya
minggu ini, minggu depan sudah tentu saya akan kembali memberikan rekomendasi
game untuk kamu mainkan juga. Kalau kamu ada saran atau requestgenre tertentu yang perlu saya bahas, langsung
saja sampaikan di bagian komentar.
[Play List] adalah segmen
mingguan di Games in Asia ID dimana kami akan merangkum game-game skala kecil
sampai menengah yang wajib kamu coba mainkan. Kalau kamu ada pertanyaan atau
rekomendasi soal segmen ini langsung saja komentar di bawah atau hubungi
langsung fahmi@gamesinasia.com atau melalui
twitter @fahmihasni.
Apa yang kalian
bayangkan jika mendengar kata gelap, suram, mencekam, hitam putih, dan puzzle?
Jika jawaban kalian adalah game Limbo, maka jawaban kalian salah. Di sini yang
gw maksud adalah game bernama Closure yang memiliki ciri-ciri seperti yang gw
sebutkan di atas. Memang dari tema sepertinya game ini dapat disandingkan
dengan game Limbo, namun apa yang akan kalian dapatkan dalam Closure merupakan
hal yang berbeda. Kalau kalian suka game dengan genre puzzle yang cukup
menantang dan bikin senewen, berarti inilah game yang kalian cari. Haha :D
STORYLINE
Kalau ditanya tentang plot cerita, hmm... cukup susah juga mendeskripsikannya. Yang pasti dalam game ini kalian akan memerankan se(orang) buah makhluk amorf alias tak jelas bentuknya, yang mampu berubah menjadi beberapa karakter tergantung dari level yang ada. Kalau dalam game Journey tujuan hidup kalian adalah menuju cahaya, dalam Closure kalian tidak boleh jauh-jauh dari cahaya jika tidak ingin terjebak ke dalam jurang kegelapan yang teramat dalam. Cahaya bukan sumber kekuatan kalian, melainkan hanya sebuah media untuk membantu kalian melihat keadaan sekeliling kalian yang sebenarnya. Seperti pada game dengan genre puzzle pada umumnya, akan terdapat beberapa level puzzle yang menunggu untuk dipecahkan. Terdapat 3 pintu puzzle biasa yang masing-masing terbagi menjadi 24 pintu puzzle lagi di dalamnya. Dan akan ada tambahan 10 pintu puzzle lainnya mendekati akhir cerita.
GAMEPLAY
Sepertinya tidak ada kata berhenti jika kita
memainkan sebuah game puzzle. Terlepas dari kita merasa tertantang atau tidak,
atau bahkan malah merasa senewen dengan teka-teki yang ada, kita pasti tetap
akan merasa penasaran dengan teka-teki yang kita hadapi. Tantangan dalam game
ini bisa dikatakan cukup adiktif. Meskipun gw terkadang berulang kali gagal
menyelesaikan puzzle yang ada, entah kenapa rasa penasaran dan
"nagih" selalu datang membisiki untuk terus mencoba lagi dan lagi.
Seperti yang dijelaskan di atas, untuk menyelesaikan game ini teman kalian hanyalah "Cahaya". Tanpa cahaya kalian akan terjebak dan terkungkung dalam kegelapan abadi. Kalian hanya dapat berinteraksi dengan benda jika kalian dapat melihat benda tersebut dengan cahaya di sekitar. Tanpa cahaya, eksistensi benda di sekitar kalian hanyalah ilusi semata, bahkan diri kalian sendiri. Konsep ilusi yang sama dapat ditemukan dalam game eksklusif Echochrome. Mungkin bagi yang pernah memainkan Echochrome paham dengan yang gw maksud.
Seperti jika kalian berjalan sambil membawa bola cahaya hingga menemui sebuah dinding masif padahal harus melewati dinding tersebut, cukup mundur beberapa langkah hingga dinding yang ada di depanmu tidak terlihat oleh cahaya. Asalkan di balik dinding ada cahaya yang memperlihatkan adanya lantai untuk dipijak, maka kamu akan dapat berjalan melalui tembok tersebut. Sumber cahaya tidak hanya akan kamu temui dalam bentuk bola cahaya. Akan ada lampu sorot yang dapat kalian ubah posisinya sesuai kebutuhan. Tidak akan ada batas waktu yang memburumu dalam memecahkan puzzle yang ada, jadi kamu dapat menjalankan metode Trial & Error-mu dengan tenang. :D
GRAPHIC
Unsur suram, kelam, gelap, gothic, dan segala sesuatunya yang sejenis menjadi tema yang dominan dalam game ini dengan balutan seni dalam dunia hitam putih. Sedikit berbeda dengan Limbo, karena memang jenis kesuraman yang ditawarkan oleh Closure sangatlah berbeda. Jangan terlalu lama memandang kegelapan yang ada dalam Closure, karena jika tidak bisa saja penderita Nyctophobia akan mengalami rasa takut akan kegelapan yang ada dalam dunia Closure.
soUND
Apalah arti suasana seram tanpa musik dan efek suara yang mendukung. Untungnya hal itu akan kalian dapatkan dalam game ini. Musik yang diputarkan memang memberikan kesan yang seram, namun sayangnya kurang bervariasi sehingga terasa sedikit membosankan. Tapi ada satu hal yang unik. Begitu kalian memasuki level dengan area yang berair dan kalian menceburkan diri ke dalamnya, musik yang kalian dengar akan fals dan terasa makin suram (dan lucu).
REPLAYABILITY
Berhubung tidak ada fitur catatan hasil permainan yang menunjukkan catatan skor terbaik, waktu terbaik, dan sebagainya, game ini menjadi tidak memiliki nilai replayability yang cukup tinggi. Hanya 1 faktor saja yang membuat game ini
CONCLUSION
Game dengan genre puzzle dikenal dengan teka-teki yang menguras otak dan adiktif, dan itu terbukti dalam game Closure. Rata-rata teka-teki yang ada cukup mudah untuk dipecahkan. Hanya sedikit level yang benar-benar membutuhkan kecekatan dan ketepatan pemecahan solusi disertai dengan timing yang tepat.
Game Closure dapat kamu mainkan di PlayStation 3 dan PC. Siapkan imajinasimu untuk mencari tahu solusi-solusi apa saja yang dapat kamu ambil untuk memecahkan teka-teki yang ada. Mungkin dengan menonton serial BBC Sherlock Holmes terlebih dahulu akan lebih membantumu? :D