Selasa, 10 Januari 2012

Tugas 4 Ilmu Sosial Dasar

4.1. Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah masyarakat, perilaku individu dalam kelompok ataupun tindakan terhadap orang lain bisa positif atau sebaliknya yaitu tindakan negatif diantaranya: menolong (helping), kerja sama (cooperation), kompetisi (competition), dan konflik (conlikct). Buatlah contoh tindakan/perilaku individu yang mengandung makna tersebut diatas minimal masing-masing tindakan satu contoh.

Dalam kehidupan manusia tidak dapat hidup sendiri, karena manusia sebagai makhluk sosial yang sewaktu-waktu pasti membutuhkan pertolongan orang lain. Untuk itu kita juga harus saling tolong-menolong sesama manusia.

1.Menolong (helping)
Manusia  diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sosial. Interaksi dengan orang lain menjadi kebutuhan mutlak. Sehingga bisa terjadi sosialisasi, saling tolong menolong dan saling melengkapi sesuai kemampuan yang melekat pada diri masing-masing.
Contoh:
1.  Bidan, mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan, tangannya menjadi salah satu perantara munculnya kehidupan baru.
2.  Dokter, seorang dokter yang notabenenya sebagai perantara untuk menolong pasiennya yang sedang sakit, karena bantuan merekalah kita bisa sembuh dari sakit. Tetapi tidak lupa karena bantuan ALLAH juga yang Maha penolong.
3.  Ibu yang rela berkorban demi menolong anak-anaknya yang sedang kesulitan.
4.  Membantu teman, sanak-saudara yang membutuhkan bantuan kita.
5.  Membantu anak-anak yatim-piatu, orang-orang yang kurang mampu. Kita sebagai manusia harus menyisihkan sebagian harta kita untuk kaum duafa.

2. kerja sama (cooperation)
Kerjasama (Team Work) adalah keinginan untuk bekerja sama dengan orang lain secara koperatif dan menjadi bagian dari kelompok. Bukan bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi. Kompetensi kerjasama menekankan peran sebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin. Kelompok di sini dalam arti yang luas, yaitu sekelompok individu yang menyelesaikan suatu tugas atau proses.
Contoh nyata “Kerjasama” dalam kehidupan sehari-hari
v  Dalam kegiatan organisasi, saya sebagai penanggung jawab karang taruna dituntut untuk selalu menjaga komunikasi antar setiap anggota agar terlaksananya program-program yang ada. Kerjasama antar anggota sangat diutamakan. 
3.kompetisi (competition)
Makna yang Tersirat dari Sebuah Kompetisi, Menang Kalah itu Anugerah, benarkah??

Kompetisi bisa disebut juga bersaing, dalam hidup kompetisi selalu dilakukan oleh individu/manusia untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Dalam kompetisi diperlukan mental yang kuat, sehingga kita dapat bersaing dengan akal sehat.
Contohnya:
1.  Di kelas, sebagai mahasiswa atau pelajar kita juga harus berkompetisi dalam belajar, meraih prestasi, dapat nilai-nilai yang memuaskan diantara teman-teman kita yang lain.
2.  Di lingkungan pekerjaan kita berkompetisi agar diri kita dapat pekerjaan yang layak, caranya dengan bekerja keras dan mempunyai kemampuan di bidang lain yang orang lain jarang memilikinya.
4.konflik (conlikct)
dapat dikatakan sebagai pertentangan.
contohnya:
1. Dalam pertemanan terjadi konflik antara si ‘A’dan si ‘B’ karena alasan sepele yaitu cowok.
2.Di dalam keluarga, biasanya terjadi konflik antara orangtua dan anak karena perbedaan pendapat atau keinginan anak yang tidaj dipenuhi oleh orangtuanya.
3. konflik  antar individu
4. konflik  antar negara
5. konflik  antar politik

4.2. Dalam kehidupan masyarakat selalu dijumpai keadaan yang sangat bervariasi dan dengan keadaan yang tidak sama. Pada sisi lain setiap manusia menginginkan adanya kesamaan, dalam agama mengajarkan bahwa setiap manusia mempunyai kesamaan derajat. Di badan dunia pun menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melekat pada dirinya, terbukti adanya Universal Declaration of Human Right.
Tugas anda buat secara deskriptif pelapisan sosial yang ada pada masyarakat dan buat pula apa yang dimaksud dengan kesamaan derajat pada setiap manusia serta jelaskan dengan contoh dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
 
pelapisan sosial
Yang sudah kita tahu manusia ada yang miskin, kaya, buruh, pengusaha, sarjana, tukang, dan sebagainya. Adakah perbedaan perlakuan masyarakat terhadap mereka ?
Oleh karena status, baik yang berupa harta, kedudukan atau jabatan seringkali menciptakan perbedaan dalam menghargai seseorang. Dalam suatu masyarakat, orang yang memiliki harta berlimpah lebih dihargai daripada orang yang miskin. Demikian pula orang yang lebih berpendidikan dihargai lebih daripada yang kurang berpendidikan. Atas dasar itu, kemudian masyarakat dikelompokkelompokkan secara vertikal atau bertingkat-tingkat sehingga membentuk lapisan-lapisan sosial tertentu dengan kedudukannya masing-masing.
Masyarakat sebenarnya telah mengenal pembagian atau pelapisan sosial sejak dahulu. Pada zaman dahulu, Aristoteles menyatakan bahwa didalam setiap negara selalu terdapat tiga unsur, yakni orang-orang kaya sekali, orang-orang melarat dan orang-orang yang berada di tengah-tengah. Menurut Aristoteles, orang-orang kaya sekali ditempatkan dalam lapisan atas oleh masyarakat, sedangkan orang-orang melarat ditempatkan dalam lapisan bawah, dan orangorang di tengah ditempatkan dalam lapisan masyarakat menengah.
Beberapa definisi stratifikasi sosial :
a.
PitirimA. Sorokin
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
b.
Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
c.
Cuber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda.
Stratifikasi sosial (Social Stratification) berasal dari kata bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti berlapis-lapis. Dalam Sosiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Bentuk stratifikasi dapat dibedakan menjadi bentuk lapisan bersusun yang diantaranya dapat berbentuk piramida, piramida terbalik, dan intan. Selain lapisan bersusun bentuk stratifikasi dapat juga diperlihatkan dalam bentuk melingkar. Bentuk stratifikasi melingkar ini terutama berkaitan dengan dimensi kekuasaan.

Ada tiga cara yang dapat kita lakukan untuk bisa mengetahui bentuk dari 

stratifikasi sosial. Ketiga cara tersebut adalah dengan pendekatan objektif, pendekatan subyektif, dan pendekatan reputasional.
kesamaan derajat
Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, Kesamaan derajat adalah sifat perhubungan antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik artinya orang sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah negara.
 pasal-pasal di dlm UUD 45 tentang persamaan hak
1. Pasal 27
• ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan
• ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

2. Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara
4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran
7. 4 pokok hak asasi dalam 4 pasal yang tercantum pada UUD 45
-hak mendapatkan perlindungan secara hukum
-hak mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak
-hak kebebasan memeluk agama














Tidak ada komentar:

Posting Komentar